Pemilihan Presiden IATMI SM ITB Periode 2018-2019
- Journalistic Division
- Mar 21, 2018
- 2 min read
Updated: Apr 12, 2018

Kepengurusan IATMI SM ITB untuk periode 2017-2018, yang diketuai oleh Hanif Farrastama, mahasiswa Teknik Perminyakan ITB angkatan 2014, berakhir pada tanggal 25 Maret 2018, ditandai dengan kegiatan hearing dan pemilihan ketua baru IATMI SM ITB untuk periode 2018-2019. Kegiatan ini dimulai pada pukul 10:40. Setelah ketua sebelumnya, Bang Hanif, memberikan kata sambutan, calon ketua baru IATMI SM ITB langsung mempresentasikan apa yang akan dibawanya untuk IATMI SM ITB selama setahun ke depan.
Rizky Arif Putra, yang akrab dipanggil Kitot, adalah mahasiswa Teknik Perminyakan ITB angkatan 2015 dan menjadi calon tunggal dalam pemilihan presiden baru IATMI SM ITB dengan wakil presidennya, Batara Pande. Visi yang dibawa Kitot adalah “IATMI SM ITB sebagai organisasi besar yang mewadahi pengembangan keprofesian berbasis perminyakan dengan mengoptimalkan relasi internal dan eksternal dalam harmoni” dengan tagline #EmbraceTheGlorious. Visi ini diperkuat dengan empat nilai yang dibawa Kitot, yaitu Glorious, Professional, Harmoni, serta Networking. Keempat nilai tersebut selanjutnya menjadi dasar atau pedoman Kitot untuk menyusun misi dan program kerja.
Dalam presentasinya, Kitot menjelaskan inovasi-inovasi yang ia bawa untuk kepengurusan IATMI SM ITB yang baru. Salah satunya adalah pengadaan deputi HRD, yang membawahi divisi Human Resources dan Quality Control, di mana posisi deputi tersebut diletakkan di atas deputi lainnya di organogram, dengan menimbang bahwa tugas HRD di sini salah satunya sebagai fungsi pengawasan dan evaluasi serta berhak untuk mengintervensi deputi lainnya. Inovasi lainnya,yaitu mengadakan kembali divisi Jurnalistik karena menurutnya, divisi ini merupakan salah satu aspek penting dalam melakukan branding IATMI SM ITB, baik di dalam ITB maupun di luar ITB (eksternal). Selain itu, Kitot juga membuat divisi Energy Visit, yang merupakan pengembangan dari divisi Field Trip di kepengurusan sebelumnya. Dinamakan divisi Energy Visit karena target Kitot bukan hanya melakukan kunjungan ke lapangan-lapangan minyak, tetapi juga perusahaan hingga pemerintahan.
Semoga lancar dan amanah